 |
| Foto : Moment pakaian batik yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari |
Koranelektronik.com, Samarinda- Pandemi bukanlah penghalang untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada setiap tanggal 02 Oktober. Warisan budaya dunia dari negara kita ini bisa juga menjadi motif masker.
Itulah ucapan dan semangat yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui media sosial facebook dalam memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada hari ini, Jumat 02 Oktober 2020.
Presiden mengajak kita semua tetap kreatif ditengah musibah pandemi Covid-19 dengan tetap menjaga protokol kesehatan, salah satunya yakni dengan menggunakan.masker bermotif batik.
Beberapa hal lain yang bisa dilakukan dalam memperingati Hari Batik Nasional antara lain menggunakan baju Batik saat mengadakan virtual meeting bagi aparat sipil negara (ASN) dan masyarakat pada umumnya.
Dari pantauan media koranelekteonik.com, keberadaan masyarakat di Samarinda memakai batik pada hari ini masih kurang, karena tidak banyak acara, kegiatan ataupun lomba yang berkenaan dengan Hari Batik Nasional.
Donald, seorang warga Jalan Banggeris yang juga ASN mengatakan sangat bangga karena Hari Batik bisa diakui dunia menjadi milik Indonesia.
"Indonesia bisa dipandang dunia dari segi budaya yang dimiliki sejak nenek moyang dulu, seperti pakaian batik yang bisa dipakai sehari-hari, pakaian resmi dan pakaian batik tiap daerah bermacam-macam," terangnya.
Bagi Mindo, wanita pensiunan guru ini menilai bahwa batik merupakan suatu keindahan budaya.
"Batik bagi saya adalah keindahan dan merupakan hasil industri kebudayaan. Dulu saya sering menggunakan batik ke pesta, ke kumpulan namun saat Covid-19 ini sudah jarang karena kurang kegiatan," kata ibu yang memiliki banyak koleksi batik.
Senada dengan pernyataan tersebut, Jainer menganggap Batik yang dibuat Indonesia adalah kebudayaan yang tiada banding di dunia.
"Batik selalu dipakai dalam adat istiadat yang ada di Indonesia, baik batik Sumatera, Jawa sampai Irian," tuturnya.
Diharapkan melalui Hari Batik Nasional ini, Batik makin jaya dan berkembang di negeri sendiri dan dapat bersaing di dunia Internasional.
Editor : Santi Dwi Lestari
