• Jelajahi

    Copyright © Berita Nasional & Internasional
    Best Viral Premium Blogger Templates

    iklan

    Sponsor

    Hari Penutupan Pengumpulan Berkas, Kantor Dinas Koperasi dan UKM Samarinda Diserbu

    Mikael Milang
    Kamis, 10 September 2020, September 10, 2020 WIB Last Updated 2022-12-19T01:33:12Z
    Foto : Para petugas sedang melakukan verifikasi berkas pemohon di area parkir gedung Ruhui Rahayu Jl. Ir.H. Juanda


    Koranelektronik.com, Samarinda - Menurunnya perekonomian Indonesia akibat pandemi Covid-19, tidak hanya berdampak bagi pelaku usaha industri besar, tetapi juga usaha kecil dan menengah.

    Pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mengeluarkan program bantuan berupa program Banpres produktif. Bantuan ini diperuntukan bagi usaha kecil dan menengah, bantuan tersebut berupa dana  tunai, bukan pinjaman atau kredit.

    Para pelaku usaha meyambut baik program bantuan Presiden tersebut, terlihat hingga hari penutupan penyerahan berkas Kamis (10/09/20) telah banyak yang mendaftarkan diri.

    Pendaftaran difokuskan di kantor Dinas Koperasi dan UKM Gedung Graha Ruhui Rahayu Jalan Ir.H.Juanda No 81, Samarinda. Pendaftaran tersebut telah dibuka mulai tanggal 05 September dan ditutup hari ini Kamis 10 September 2020 pukul 15.00 WITA.

    “Kami akan menerima berkas dari para pemohon sebanyak mungkin, tetapi yang berhak menerima bantuan tersebut nantinya, yang menentukan dari pusat, dari NIK nanti akan kelihatan asetnya,” ucap salah seorang petugas.

    Salah satu petugas lainnya yakni Berry menambahkan “Bila data sudah lengkap, maka data akan dikirimkan dalam bentuk excel ke Jakarta, untuk diproses seleksi,” ucapnya.

    Selanjutnya Berry mengatakan setelah itu pemohon mengisi surat pernyataan dengan syarat yang harus dipenuhi antara lain, punya buku tabungan dengan saldo tidak lebih dari 2 juta, dan tidak ada pinjaman di Bank.

    Dari pantauan awak media Koranelektronik.com, para pemohon banyak yang belum lengkap berkasnya, terutama masih banyak yang belum buat NPWP dan Surat izin berusaha, karena para pemohon rata-rata usaha rumah tangga.

    Salah seorang pemohon menceritakan “Semenjak pandemi Covid-19 menyebar, usaha saya ditutup sementara, semenjak Februari 2020 tidak jualan lagi karena mahasiswa tidak ada yang masuk kuliah, perkuliahannya sistem online, saya jualan di kantin Unmul, saya tidak berharap dapat bantuan, karena memang ada proses seleksi,” ucap Yuni.

    Penulis : Fajrien
    Editor : Santi Dwi Lestari




    Komentar

    Tampilkan

    Berita Mahulu

    Pemerintah

    +