Kantor UDD PMI Kota Samarinda |
"Berdasarkan laporan yang masuk dari tanggal 17 sampai dinas pagi hari ini rabu (19/8/2020) sudah tercapai 414 kantong, belum ditambah dengan yang dinas sore sampai jam 21.00 malam ini selesai," tutur Dr. Helda
Semenjak terjadinya pandemi Covid-19 pemenuhan stok darah di PMI mengalami kekurangan, hal ini disebabkan karena kegiatan donor darah yang terjadwal tidak bisa rutin, belum lagi adanya larangan untuk mengumpulkan massa di satu tempat
Untuk mekanisme kegiatan donor darah ini tetap dilakukan sesuai dengan protokol covid-19, dengan mencuci tangan, memakai masker, jaga jarak, serta mengisi formulir keterangan mengenai covid-19 seperti ada gejala demam,batuk serta ada tidaknya riwayat perjalanan ke daerah terdampak covid-19, serta ada tidaknya kontak dengan PDP atau ODP
Seorang Wanita NI(28) merupakan peserta yang sebagai cleaning service menuturkan bahwa sudah mengikuti kegiatan donor darah tersebut sebanyak dua kali pada bulan Mei dan bulan Agustus ditempat yang sama, bagi dirinya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kesehatan serta membantu bagi mereka yang membutuhkannya. Lain halnya dengan Amat (60) warga Makroman Samarinda yang kecewa karena tidak bisa mendonorkan darahnya karena faktor usia. "Saya sudah siap donor darah tapi tidak bisa karena usia saya sudah enam puluh tahun dan baru kali ini mau donor," Ujarnya saat disambangi oleh media koranelektronik.com
Seperti diketahui bahwa salah satu syarat untuk dapat mendonorkan darah adalah usia berkisar delapan belas hingga lima puluh tahun, syarat lainnya berat badan minimal 50kg dan dalam kondisi sehat
dr. Helda Fitriany selaku Plt.Kepala UTD PMI Samarinda, menghimbau bagi masyarakat kota Samarinda yang belum pernah donor darah, mari donor kan darah anda, ajak saudara dan teman untuk ke PMI karena setetes darah anda bisa selamatkan jiwa dan membantu mereka yang membutuhkan, donor darah aman dan menyehatkan. Dan juga bagi masyarakat Samarinda saat keluar rumah tetap patuhi aturan protokol Covid-19 dan stay save
Penulis : Redaksi Samarinda
Editor : Santi Dwi Lestari