Koranelektronik.com - Fenomena Hujan Kodok di Negara Jepang terjadi pada bulan Juni 2009 selama 4 hari yakni pada tanggal 9, 15, 16, dan 17, hal ini mendapatkan perhatian yang cukup tinggi dari masyarakat dunia.Hujan kodok terjadi di Jepang pada tahun 2009 (Foto: Google)
Masyarakat Jepang dikagetkan dengan berjatuhannya ikan yang memiliki bentuk mirip anak kodok dibeberapa kota di Jepang. Kota-kota yang dihujani kodok diantaranya adalah Taiwa, Nakanoto, Asahi, dan Kuki.
Pada beberapa kejadian, ikan atau kodok tersebut terjatuh dari atas langit dengan keadaan beku atau terbalut bongkahan es. Hal tersebut menunjukkan betapa rendahnya suhu yang membawa binatang tersebut sebelum menjatuhkannya ketika suhu sudah sedikit menurun. Binatang tersebut seolah-olah terbawa oleh awan yang terbentuk karena proses perubahan air laut.
Banyak dari warga Jepang menghubung-hubungkan kejadian ini dengan kejadian-kejadian mistis atau legenda yang ada di Jepang. Ada pula yang mengaitkannya dengan ajaran-ajaran kuno mereka dan ramalan-ramalan masa lalu.
Ketika peristiwa ini terjadi, keadaan cuaca tidak berbeda jauh dengan hujan air. Langit gelap dan mendung, kemudian hujan yang turun dibarengi dengan petir dan angin yang kencang.
Namun, jika dilihat dari kacamata keilmuan, fenomena Hujan kodok ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Meskipun hingga kini belum ada penjelasan secara gambling apa yang menyebabkan fenomena tersebut bisa terjadi.Hujan katak yang terjadi di Jepang terjadi karena adanya tornado yang melintas di sungai dan laut yang ada di Jepang. Tarikan dari tornado itulah yang menyebabkan tertariknya hewan katak ke atas dan disemburkan kembali ke bumi sebagai hujan sehingga atas dasar itu fenoma hujan katak di Jepang bukanlah menjadi hal yang aneh.
Pada ilmu fisika, angin tornado dapat terjadi ketika udara lembab yang panas bergerak ke atas medan udara dingin. Fenomena angin tornado yang terjadi di Jepang ini menyebabkan naiknya kecepatan angin dan menciptakan efek putaran horizontal dan menyedot apa pun yang ada di bagian bawah tornado.
Kejadian hujan katak di Jepang kemungkinan terbesar terbentuk dari tornado kecil karena hewan-hewan yang tersedot naik bukanlah hewan yang hidup di sungai yang dalam.
(MRD/KE)