• Jelajahi

    Copyright © Berita Nasional & Internasional
    Best Viral Premium Blogger Templates

    iklan

    Sponsor

    Vaksin Covid-19 di Jerman Bisa di Terima Oleh Sebagian Warga Pada Awal Tahun Depan

    Mikael Milang
    Rabu, 19 Agustus 2020, Agustus 19, 2020 WIB Last Updated 2022-12-19T01:35:30Z
    Murid-murid di Jerman [foto; AFP/Ina Fassbender]

    KoranElektronik.com - Lebih dari enam perusahaan farmasi di berbagai negara saat ini sedang melakukan uji klinis untuk calon vaksin Covid-19. Uji klinis atau uji coba pada manusia yang akan berlangsung sampai akhir tahun 2020, yang bertujuan mengetahui tingkat keamanan dan keampuhan calon vaksin Covid-19.

    Lembaga Pengawas vaksin Jerman, Paul Ehrlich Institut mengatakan, sebagian warga di Jerman bisa menerima vaksin Covid-19 pada awal tahun depan.

    Cichutek mengatakan, data dari hasil uji klinis Tahap I dan Tahap II menunjukan calon vaksin yang dikembangkan berhasil menciptakan respons imun terhadap virus corona jenis baru (SARS-CoV-2), penyebab Covid-19.

    "Jika data dari uji klinis Tahap III menunjukan calon vaksin ini efektif dan aman, vaksin pertama kemungkinan dapat disetujui pada awal tahun, tetapi dengan beberapa syarat tertentu," Cichutek, seperti dikutip Antara, Rabu (19/8/2020).

    "Sesuai dengan jaminan dari pembuat vaksin, dosis vaksin pertama untuk warja Jerman akan tersedia pada saat itu, sejalan dengan prioritas yang ditetapkan oleh Komite untuk vaksin," tambahnya. Komite untuk Vaksin merupakan badan yang memberi rekomendasi penggunaan vaksin berizin di Jerman.

    Beberapa perusahaan farmasi, termasuk Moderna, AstraZeneca, dan Pfizer Inc masing-masing mengatakan mereka menargetkan dapat memproduksi lebih dari satu miliar dosis vaksin tahun depan.

    Perushaan bioteknologi Jerman, CureVac, belum mengeluarkan kemungkinan adanya percepatan perizinan untuk calon vaksinnya. Pihak perusahaan menargetkan calon vaksin Covid-19 buatannya dapat tersedia di pasar pada pertengahan 2021.

    [MA/KE]
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Mahulu

    Pemerintah

    +