• Jelajahi

    Copyright © Berita Nasional & Internasional
    Best Viral Premium Blogger Templates

    iklan

    Sponsor

    Terungkapnya Penelantaran 15 ABK di Garut

    Mikael Milang
    Kamis, 20 Agustus 2020, Agustus 20, 2020 WIB Last Updated 2022-12-19T01:35:16Z
    Belasan ABK terlantar di Garut

    Koranelektronik.com - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)  menemukan 15 ABK yang ditelantarkan oleh majikanya dalam sebuah rumah mewah di kawasan Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut pada Rabu (18/08/2020) malam lalu.

    "Hak meraka belum terpenuhi. Nominalnya pun bervariatif. Artinya, pihak perusahaan agensi telah melakukan wanprestasi. Karena pihak perusahaan Taiwan sudah membayarkan gajinya via agensi," jelas Benny Rhamdani.

    Lanjut Benny, para ABK bekerja dilaut Taiwan dalam kurun waktu berbeda mulai 2017 hingga 2020. Gaji mereka ditahan oleh pihak agensi, PT Gafa Samudra Abdi dengan nominal yang berbeda-beda.

    ABK ini terpaksa bertahan di rumah mewah milik bos agensi yang berinisial SH alis Alex agar tetap bisa komunikasi dengan perusahaan dan menuntut haknya.

    Pada saat ditemukan dalam proses penggerebekan meraka dalam keadaan kelaparan. Salah satu ABK, Arifin Sastranegara asal Makassar ini mengaku sudah bertahan dirumah ini sejak 1 tahun lalu, ia pun mengatakan bahwa diperlakukan tidak manusiawi. 15 ABK ini hanya diberikan Rp 120 ribu dalam seminggu untuk makan.

    Untuk bertahan hidup, ke 15 ABK ini terpaksa ngutang ke warung-warung di sekitar lokasi rumah sambil terus menuntut haknya. Setelah setahun total hutang mereka di warung mencapai Rp 17 juta.

    "Kondisi dirumah ini pun sangat memprihatinkan. Bagaimana tidak ada air, Makan dan minum mereka berhutang," ujar Benny.

    Akhirnya ke 15 ABK ini pun diboyong BP2MI ke rumah aman di Kantor UPT BP2MI Bandung. Benny mengungkapkan, BP2MI berkomitmen memperjuangkan hak-hak para ABK ini.

    Pihak BP2MI juga mendorong pihak kepolisian untuk mengusut tntas kasus ini. Termasuk menangkap Alex sang bos perusahaan.

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Mahulu

    Pemerintah

    +