Kim Jong-un dan sang adik Kim Yo-Jong (Dok. Kompas.tv) |
Koranelektronik.com - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un dikabarkan mengalami kondisi koma setelah pekan lalu menyerahkan kewenangannya kepada sang adik perempuan, Kim Yo-Jong.
Klaim ini disampaikan oleh mantan penasihat kepresidenan Korea Selatan di Era kepemimpinan Kim Dae-jung, Chang Song-min.
"Saya menilai beliau dalam kondisi koma, tetapi belum meninggal. Sampai saat ini belum ada perubahan struktur di pemerintahan Korea Utara yang memperlihatkan adanya pergantian kepemimpinan," kata chang.
Chang sempat menduduki jabatan sekretaris politik presiden dan kepala urusan dalam negeri Korsel.
Dia mengatakan pemindahan sebagian kewenangan dari Kim Jong-un kepada Yo-jong adalah bukti bahwa sang pemimpin Korut saat ini tidak mampu menjalankan tugas, diduga akibat kondisi kesehatan memburuk. Tetapi, Chang mengatakan sampai saat ini Yo-jong belum sah menjadi pengganti Jong-un.
Chang juga menambahkan, pemimpin Korut bisa menyarahkan kewenangan kepada orang lain jika sakit keras atau kudeta. Menurut dia keputusan Jong-un melemparkan sebagian kewenangan kepada sang adik membuktikan bahwa kondisinya untuk memerintah terhalang oleh suatu sebab.
Kim Jong-un dilaporkan koma bahkan meninggal setelah menjalani operasi pada April lalu. Namun, beberapa waktu ini foto-foto yang dirilis pemerintah Korut memperlihatkan Kim Jong-un masih mengunjungi proyek pembangunan pabrik pupuk.
(MALA/KE)