Ilustrasi Pembunuhan |
Koranelektronik.com, Jawa Tengah - Entah apa yang dipikirkan oleh anak di Desa Karangwuhi, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Hingga tega membunuh ibunya yang sudah lanjut usia bernama Naruh (73). Naruh ditemukan tewas tergantung di belakang rumahnya.
Kejadian ini menggegerkan warga setempat. Mulanya, Naruh diduga bunuh diri karena ditemukan tergantung. Kejadian ini akhinya di usut pihak kepolisian setempat.
Saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). penyidik menemukan kejanggalan pada kematian korban. Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi mengungkap fakta dari kematian korban.
Korban ternyata tewas karena dijerat, dan bukan karena bunuh diri.
Polisi pun melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku. Tak berselang lama, pelaku pembunuhan akhirnya berhasil diamankan.
Pelaku tak lain adalah anak korban sendiri berinisial SP (48), dan Menantunya HM (32).
Kepada Pihak Kepolisian, SP mengaku nekat membunuh ibunya lantaran mendapat bisikan.
"Bisikan itu seolah-olah menuntun saya untuk membunuh ibu," katanya.
Sambung SP, ia sebenarnya tidak tega untuk membunuh orang tauanya sendiri.
"Saya sangat menyesal dengan kejadian ini," ungkapnya
Kapolres Temanggung AKBP Muhammad Ali mengatakan, terungkapnya kasus ini setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat adanya penemuan korban tewas tergantung di belakang rumahnya.
Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Dari hasil oleh TKP , penyidik menemukan kejanggalan jika korban bukan meniinggal karena bunuh diri.
Pihaknya kemudian memutuskan untuk melakukan otopsi pada jasad korban.
"Dan hasil otopsi tim forensik hasilnya korban meninggal karena dijerat, bukan karena bunuh diri," kata Ali, Selasa (25/8/2020).
Pihaknya akhirnya melakukan penyelidikan hingga akhirnya menetapkan SP dan HM sebagai pelaku pembunuhan terhadap ibunya sendiri.
(MALA/KE)