• Jelajahi

    Copyright © Berita Nasional & Internasional
    Best Viral Premium Blogger Templates

    iklan

    Sponsor

    4 kesalahan Saat Olahraga di Rumah yang Membuat Perut Susah Sixpacks

    Mikael Milang
    Minggu, 30 Agustus 2020, Agustus 30, 2020 WIB Last Updated 2022-12-19T01:34:30Z
    Olahraga di rumah banyak tantangannya. (Foto: iStock)

    Koranelektronik.com, Jakarta - Selama masa pandemi virus Corona (COVID-19), pusat-pusat kebugaran banyak yang ditutup. Banyak orang yang berolahraga mandiri di rumah masing-masing.

    Memang ada banyak kelebihan yang didapat ketika berolahraga di pusat kebugaran. Selain peralatan yang lengkap, bimbingan pelatih juga membuat sesi latihan lebih efektif dan maksimal.

    Namun itu bukan berarti olahraga di rumah tak dapat memberikan hasil  yang sama dengan olahraga di gym. Jika hasilnya belum sesuai harapan , maka kemungkinan ada beberapa kesalahan yang dilakukan.

    Berikut ini 4 kesalahan yang dilakukan saat olahraga :

    1. Gerakannya itu-itu saja

    Gerakan yang repetitif alias berulang akan memicu  fatigue atau  kelelahan pada kelompok otot tertentu. Sedangkan otot lain yang tak masuk  target pada gerakan tersebut, tak terlatih sama sekali.

    Para ahli menyarankan untuk memvariasikan menu latihan. Misalnya pada hari Senin fokus ke upper body, Selasa lower body , Rabu active rest, lalu Kamis fokus ke kardio.

    2. Tidak pemanasan dan peregangan.

    Di gym, ada rekan atau pelatih yang akan mengingatkan seseorang untuk sesi latihan pemanasan maupun peregangan. Di rumah, hal tersebut tak terjadi. Terkadang karena ingin menghemat waktu, olahraga langsung masuk menu utama.

    Hasilnya, range of motion alias rentang  gerak tak optimal. Hasil latihan pun akhirnya tak seperti yang diharapkan. Belum lagi risiko cedera yang menghantui. Jika sampai cedera, maka akan absen latihan untuk pemulihan.

    3. Latihan beban sekenanya

    Bersama pelatih, menu latihan di gym dapat diprogram secara berkelanjutan. Pada titik tertentu, intensitas latihan perlu ditingkatkan agar tak terlalu ringan. Baik terlalu ringan maupun terlalu berat sama-sama akan memberikan hasil yang tak baik.

    4. Tergantung mood.

    Motivasi merupakan salah satu faktor yang membuat orang ingin berolahraga. Biasanya, mood terpengaruh pada motivasi yang akhirnya membuat latihan jadi tak konsisten. Salah satu faktor utama yang menggagalkan target latihan yakni tak konsisten.
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Mahulu

    Pemerintah

    +