Ilustrasi |
Jakarta - Para ahli menemukan orang yang rutin minum kopi dan makan sayuran memiliki peluang lebih kecil terpapar Covid-19. Hal ini didasarkan pada penelitian di Inggris.
Konsumsi sayuran dikatakan dapat mengurangi risiko terpapar Covid-19 menurut penelitian terbaru pada Northwestern University di Chicago. Sebaliknya, makanan olahan seperti daging, makanan kemasan dan makanan beku justru dapat meningkatkan risiko paparan Covid-19.
Selain sayuran, penelitian sebelumnya juga pernah melihat efektivitas konsumsi kopi terhadap penurunan risiko terpapar Covid-19. Sayuran dan kopi dikatakan mampu memperkecil peluang terpapar Covid-19 akibat komponen nutrisi dan mineral yang ada di dalamnya.
Mulai dari komponen antioksidan, antiinflamasi, antivirus hingga manfaatnya untuk memperkuat imunitas. Kedua bahan makanan ini telah diuji secara langsung oleh para ahli dari Northwestern University di Chicago, Amerika Serikat.
Mengutip Web MD (21/7), Covid-19 yang disebabkan oleh coronavirus efeknya menyerang langsung pada organ pernapasan. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan imunitas tubuh yang kuat untuk melawan virus serta makanan-makanan bernutrisi untuk mencegah dan melawan infeksi virus yang terjadi pada pernapasan.
"Kami mengetahui bahwa Covid merupakan penyakit berbahaya, sama dengan pneumonia atau penyakit berbahaya pada pernapasan lainnya. Kami mengetahui bahwa imunitas memiliki peran yang penting untuk kemampuan tubuh melawan penyakit infeksius ini," kata Marilyn Corneli selaku penulis penelitian.
Penelitian ini dilakukan dengan fokus terhadap isu kesehatan pada infeksi Covid-19, termasuk dampaknya pada pasien yang memiliki penyakit bawaan seperti diabetes. Pada penelitian ini data utama yang digunakan adalah penelitian sebelumnya yang dilakukan di Inggris tentang kebiasaan makan partisipan pada tahun 2006 hingga 2010 dengan kondisi mereka saat pandemi Covid-19.
Penelitian yang melibatkan 38 ribu partisipan ini mendapati bahwa 17% partisipan telah terbukti positif terinfeksi Covid-19. Melalui data tersebut juga para peneliti menemukan perbedaan yang signifikan pada partisipan dengan pola makan tertentu.
Misalnya pada partisipan yang mengonsumsi secangkir kopi setiap hari dikaitkan dengan 10% penurunan risiko Covid-19 saat dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi kopi. Kemudian partisipan yang setidaknya mengonsumsi makanan dengan 2/3 bagiannya adalah sayuran juga dikaitkan dengan penurunan risiko paparan Covid-19 yang lebih rendah lagi.
"Secara alternatif, kopi bisa menjadi lebih baik dan unik dibandingkan dengan teh karena kandungannya yang kaya flavonoid. Kopi juga memiliki kandungan polifenol, secara khusus asam klorogenat yang relatif unik strukturnya terkandung dalam kopi," kata Cornelis selaku profesor pencegahan pengobatan.
Konsumsi banyak sayuran juga memperlihatkan hasil yang baik terkait risiko Covid-19. Efek ini berasal dari beberapa kandungan dalam sayuran yang perbedaannya belum bisa dijelaskan secara detail.
"Beberapa penemuan hanya bersifat sebagai indikator perilaku makan yang sehat. Aku pikir ini memperlihatkan pentingnya nutrisi yang baik, bukan hanya untuk Covid-19 tetapi juga untuk kesehatan secara menyeluruh," kata Cornelis.
Dr. Karen Studer selaku pengarah untuk residen program pencegahan pengobatan di Loma Linda University mengatakan bahwa penemuan dalam penelitian ini cenderung lebih memperlihatkan bagaimana cara hidup sehat yang seharusnya. Penemuan ini justru memberikan pandangan baru terhadap pengobatan dengan gaya hidup sebagai makanan menjadi salah satu pengobatan.
"Saran untuk pasien-pasienku adalah perhatikan apa yang ingin kamu ubah dan perhatikan perilaku seperti apa yang juga butuh diubah untuk mencapainya," kata Studer.
https://food.detik.com/info-sehat/d-5681371/konsumsi-kopi-dan-sayur-turunkan-risiko-covid-19-ini-kata-ahli?tag_from=wp_beritautama