• Jelajahi

    Copyright © Berita Nasional & Internasional
    Best Viral Premium Blogger Templates

    iklan

    Sponsor

    Relawan Alami Efek Samping 'Misterius' Uji Coba Vaksin AstraZeneca Dihentikan

    Mikael Milang
    Selasa, 08 September 2020, September 08, 2020 WIB Last Updated 2022-12-19T01:33:22Z
    Uji coba vaksin AstraZeneca dihentikan (Foto: Google)

    Koranelektronik.com - AstraZeneca menghentikan semua uji klinis tahap III vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama dengan Oxford University di seluruh dunia. Hal ini disebabkan karena salah satu relawan di Inggris mengalami efek samping berupa penyakit aneh yang tidak bisa dijelaskan.

    "Sebagai bagian dari pelaksanaan uji coba global secara acak dan terkendali dari vaksin Oxfrod, berdasarkan standar kali, (maka kami) melakukan penundaan vaksinasi untuk melakukan peninjauan data keamanan vaksin," tulis AstraZeneca dalam pernyataannya yang dikutip dari CNN Internasional, Rabu (9/9/2020).

    Penghentian uji klinis ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus yang sama. Meski kabar ini sudah beredar, pihak AstraZeneca belum mengkonfirmasi efek samping seperti apa yang muncul pada pasien.

    Perusahaan ini menguji vaksin buatannya di beberpa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Amerika Latin, Eropa, dan Afrika. Merka juga menegaskan akan terus mnyelidiki dan memastikan penyakit yang disebabkan vaksin tersebut.

    "Dalam uji coba besar, penyakit akan terjadi secara kebetulan, tetapi harus ditinjau secara independen untuk memeriksanya dengan cepat. Kami berupaya mempercepat peninjauan peristiwa tunggal untuk meminimalkan potensi dampak awal pada uji coba. Kami berkomitmen terhadap keselamatan peserta kami dan standar perilaku tertinggi dalam percobaan kami," lanjut AstraZeneca.

    Sebelumnya, AstraZeneca dan delapan perusahaan lainnya mendatangi perjanjian terkait persetujuan pemerintah terhadap vaksin. Perjanjian tersebut berisi bahwa perusahaan-perusahaan tersebut sepakat untuk tidak akan meminta persetujuan dini dari pemerintah untuk vaksin buatan mereka.

    Delapan perusahaan tersebut adalah CEO AstraZeneca, BioNTech GlaxoSmithKline, Johnson&Johnson, Merck, Moderna, Novavax, Pfizer, dan Sanofi. Perusahaan-perusahaan tersebut berjanji akan menunggu sampai data-data menunjukkan bahwa vaksin buatan mereka berpotensial dan aman jika digunakan.

    "Kami percaya dan berjanji akan membantu memastikan kepercayaan publik dalam proses ilmiah dan peraturan ketat di mana vaksin Covid-19 dievaluasi hingga akhirnya bisa disetujui," imbuhnya.

    Vaksin AstraZeneca adalah salah satu dari tiga vaksin virus Corona yang masuk ke dalam uji tahap 3 hasil akhir di Amerika Serikat. Efek samping umum yang terjadi saat uji coba vaksin tersebut, di antaranya demam, sakit kepala, nyeri pada bekas suntikan, dan nyeri otot.

    (MRD/KE)
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Mahulu

    Pemerintah

    +