• Jelajahi

    Copyright © Berita Nasional & Internasional
    Best Viral Premium Blogger Templates

    iklan

    Sponsor

    Turun Level Jadi Zona Oranye; Jakarta Timur

    Mikael Milang
    Selasa, 18 Agustus 2020, Agustus 18, 2020 WIB Last Updated 2022-12-19T01:35:37Z
    Ilustrasi Covid-19 [foto;ist]

    KoranElektronik.com - Setelah sebelumnya dinyatakan masuk kategori zona resiko tinggi (merah) kini Jakarta Timur turun level menjadi zona resiko sedang (oranye).

    Sementara empat kota administratif lainnya masih berada di zina merah Covid-19, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat. Dengan demikian, ada dua daerah di DKI Jakarta masuk dalam kategori zina oranye, dan empat daerah masuk kategori zona merah.

    "Ini adalah prestasi, bisa menurunkan dari resiko tinggi (zona merah) menjadi resiko sedang (zona oranye) mohon dipertahankan supaya lebih baik lagi dan berubah menjadi zona kuning dan hijau," kata Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Wiku Adisasmito, di Kantor Presiden, Selasa (18/8/2020).

    Sebelumnya pada pekan ketiga Juli, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara sempat berpinda menjadi zona oranye. Namun kembali ke zona merah pada pekan keempat Juli.

    DKI Jakarta masih mencatat penambahan jumlah kasus yang tinggi. dalam seminggu terakhir, penambahan jumlah kasus di Jakarta bahkan berkisar di antara 400-500 kasus per harinya.

    Jumlah kasus positif virus corona di Jakarta bertambah 505 kasus pada Selasa (18/8/2020). Jadi total akumulatif mencapai 30.597 kasus.

    Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, dari jumlah tersebut, 20.505 orang dinyatakan sembuh dan 1.028 orang meninggal dunia.

    "Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 9.064 orang yang masih dirawat atau isolasi," kata Dwi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/8/2020).

    Selain itu, angka rasio kasus positif di Jakarta dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan menjadi sebesar 9,2 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara akumulasi sejak awal pandemi 5,9 persen.

    Dwi juga mengatakan, bahwa berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, telah dilakukan tes PCR sebanyak 5.989 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.901 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 505 positif dan 4.396 negatif.

    "Dari 505 kasus positif tersebut, 32 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 48.342. Jumlah orang yang di tes PCR sepekan terakhir sebanyak 40.369," ujarnya.

    [MA/KE]
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Mahulu

    Pemerintah

    +