Ilustrasi (Ilustrator: Edi Wahyono) |
Koranelektronik.com - Pelaksanaan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka untuk SMA/SMK di Kabupaten Bandung Barat ditunda. Rencananya sebanyak 27 SMA/SMK di empat kecamatan di Kabupaten Bandung Barat yaitu di Cipeundeuy, Sindangkerta, Rongga, dan Gununghalu melaksanakan KBM tatap muka pada Selasa (18/8/2020).
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Jawa Barat Wilayah VI Ester Miori Dewayani menjelaskan penundaan KBM tatap muka itu dikarenakan guru-guru belum rapid test. "Persyaratan utamanya itu guru harus rapid test dulu dan yang boleh mengajar itu yang usianya di bawah 45 tahun. Karena belum rapid test dan pertimbangan lain, akhirnya KBM tatap muka ditunda dulu," jelas Ester saat dihubungi.
Selain itu, masih ada orang tua siswa yang belum memberikan izin ananknya mengikuti KMB tatap muka di masa pandemi virus Corona. "Belum semua orang tua mengizinkan anaknya KBM tatap muka, karena izin orang tua juga jadi syarat KBM tatap muka boleh dilaksanakan. Mereka masih khawatir akan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Ester.
Rencana terbaru pihaknya menargetkan pembelajaran tatap muka di zona hijau wilayah Kabupaten Bandung Barat di mulai September mendatang. Pihaknya terharap hasil rapid test para guru dan pengunjung sekolah lainnya nonreaktif sampai pembelajaran sekolah dapat berlangsung.
"Mudah-mudahan September kita sudah jalan. Saya berharap tidak ada guru yang reaktif dan semua orang tua menyetujui," ungkap Ester.