Rohati (43) saat menunjukkan saudaranya C (memakai baju putih) yang mengalami depresi (Dok. tribunnews.com)
Koranelektronik.com - Tiga bersaudara di Kabupaten Indramayu, mengalami depresi setelah gagal berumah tangga. Ketiganya depresi usai bercerai dengan istri dan suaminya.
Bahkan sering kali mereka mengamuk saat kumat dan menyerang siapa saja. Ketiganya adalah, T (60), C (40), dan S (38).
Salah satu keluarga korban, Rohati (43) mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami kakak dan adik-adiknya tersebut.
"Namanya juga sudah tidak ada orang tua ya tidak ada yang mengurus. Kalau total ada 6 bersaudara, saya anak keempat. Kalau T anak kesatu, C anak kelima, dan S anak keenam," ujar dia.
Rohati menceritakan bahwa awal mula yang mengalami depresi adalah T. Sekitar 10 tahun yang lalu, ia ditinggal sang istri. T sering kali mengamuk dan membawa senjata tajam serta mengancam siapapun agar mau memberi tahu keberadaan istrinya.
Kemudian berlanjut, pada adiknya yang bernama S. Wanita ini mengalami depresi karena ditinggal suaminya pergi sekitar 5 tahun lalu. Pasca berpisah dengan suaminya ia mengalami depresi.
Kejadian serupa juga dialami adik lainnya, yaitu C. setelah berpisah dengan sang istri ia memutuskan pergi ke Jakarta untuk bekerja di sebuah cafe. Saat baru bekerja selama 1 bulan secara tiba-tiba ia tak sadarkan diri.
"Tak sadarkan dirigitu, bukan pingsan tapi udah gak karuan tingkahnya, omongannya," ujar dia.
Perusahaan tempat C bekerja meminta pihak keluarga segera membawanya pulang.
Rohati mengatakan, C ditinggalkan sang istri pada 2 tahun lalu dan kerap kali mengamuk bahkan sampai dengan sekarang.
"Semuanya tidak punya anak sama sekali," ujarnya
(MALA/KE)