• Jelajahi

    Copyright © Berita Nasional & Internasional
    Best Viral Premium Blogger Templates

    iklan

    Sponsor

    Jokowi Sebut Kasus Corona di Indonesia Masih terkendali, Ini Alasanya

    Mikael Milang
    Senin, 31 Agustus 2020, Agustus 31, 2020 WIB Last Updated 2022-12-19T01:34:23Z
    Jokowi menyebut penanganan dan pengendalian COVID-19 di Indonesia masih terkendali. (Foto: Grandyos Zafna)

    Koranelektronik.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penanganan dan pengendalian Covid-19 di Indonesia masih terkendali. Hingga siang ini, Selasa (1/9/2020), total kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 174.796 kasus, sementara total sembuh sebanyak 125.959 orang dan 7.417 lainnya meninggal dunia.

    "Di negara kita walaupun ada peningkatan kasus positif di beberapa daerah, tetapi kalau dibandingkan negara-negara lain posisi Indonesia masih relatif terkendali dan ini yang harus kita jaga bahwa pengendalian manajemen untuk COVID ini betul-betul masih pada posisi terkendali," ujar Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9/2020).

    Alasan masih terkendalinya virus Corona di Indonesia karena oleh beberapa faktor dan salah satunya merupakan banyak pasien Covid-19 yang telah sembuh. Jokowi menjelaskan, saat ini tingkat kesembuhan Corona di Indonesia telah mencapai angka 72 persen.

    "April itu 15 persen kemudian sekarang di bulan Agustus itu 71 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata dunia yang 69 persen," jelasnya.

    "Sehingga jumlah kasus positif atau yang masih dalam perawatan juga menurun, dari 77 persen di April menjadi sebesar 23,69 persen di bulan Agustus. Ini lebih baik dari rata-rata dunia, yaitu sebesar 27 persen," sambungnya.

    Namun, Jokowi menegaskan tingkat kematian akibat Corona di Indonesia masih cukup tinggi, meski telah mengalami penurunan dari 7,83 persen pada April menjadi 4,2 persen di awal September ini.

    "Kita masih punya PR besar (tugas) untuk menurunkan lagi, karena fatality rate di negara kita masih tinggi dibandingkan dengan fatality rate global yang berada di angka 3,36 persen," pungkasnya.
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Mahulu

    Pemerintah

    +