Foto: Pantauan Gunung Sinabung 18 Agustus 2020 (dok. Istimewa) |
Koranelektronik.com - Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara, masih berada pada level III atau dalam kondisi siaga. Ada tujuh kali gempa yang tercatat terjadi di Sinabung selama 6 jam.
"Satu kali gempa low frequency dengan ampitudo 3 mm dan lama gempa 12 detik. Empat kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 4-34 mm, S-P 1.6-3 detik dan lama gempa 11-29 detik. Satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 9 mm, S-P 28.4 detik dan lama gempa 140 detik serta satu kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-10 mm, dominan 1 mm," demikian isi dari laporan resmi situs Kementerian ESDM, Selasa (18/8/2020).
Gempa itu tercatat dalam laporan pemantauan akitivitas Gunung Sinabung sekitar pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB tadi. Gunung Sinabung tertutup kabut dan tidak terlihat asap keluar dari kawah.
"Gunung api tertutup Kabut 0-III. Asap kawah nihil. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan tenggara," tulis laporan tersebut.
Warga masih tak diperbolehkan berada di radius 5 Km dari Gunung Sinabung. Selain itu, Warga juga diharapkan berhati-hati terhadap potensi hujan abu jika erupsi terjadi sampai lahar dingin.
"Masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor salatan-timur, dan 4 Km untuk sektor timur-utara," tulis laporan itu.
Sebelumnya, Gunung Sinabung mengalami erupsi pada Senin (17/8). Erupsi itu terjadi pukul 17.24 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 1.500 meter.